Renungan Islam


Renungan Islam
Manusia hanyalah pengendara di atas punggung usianya.

Digulung hari demi hari, bulan, dan tahun tanpa terasa.

Nafas kita terus berjalan seiring jalannya Waktu, setia menuntun kita ke pintu kematian..

Sebenarnya dunialah yang makin kita jauhi dan liang kuburlah yang makin kita dekati.

Satu hari berlalu, berarti satu hari pula berkurang umur kita.

Umur kita yang tersisa di hari ini sungguh tak ternilai harganya, sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diri kita.

Karena itu,
jika hari berlalu tapi tiada Kebaikan dan Kebajikan yang kita lakukan maka akan keringlah batin kita.

Jangan tertipu dengan usia muda, karena syarat untuk mati tidaklah harus tua.

Jangan terperdaya dengan badan sehat, karena syarat untuk mati tidak pula harus sakit.

Teruslah berbuat baik... berkata baik...!

Kritisi semua yang tidak baik.

Walau tak banyak orang yang mengenalimu, tapi kebaikan dan kebajikan yang kita lakukanlah yang akan menuntun kita pada kebahagiaan, dan akan dikenang oleh mereka yang kita tinggalkan...

*******************************************************************************************************
*Setiap Manusia ada Bahagiannya*



JANGAN KITA KELUHKAN MASALAH YANG MENIMPA...

kerana.. setiap sesuatu ada sebab dan hikmahnya..

ajarkan diri agar menjadi seorang yang meredhai ketentuanNya..


ingatlah..
setiap manusia mempunyai bahagian mereka tersendiri..
baik yang susah atau pun yang senang..

makanya..

hadirkan lah diri selalu dengan Maha pencipta..

PELAJARILAH CARA TERBAIK MENJADI INSAN YANG SOLEH WA MUSLEH

sekian.. slmt beramal
*******************************************************************************

*Masa Silam*

Masa silamku mengajar aku bertatih melawan godaan,

Masa silamku membuat aku kenal diri ini,

Masa silamku membuat aku kenal erti sahabat, teman dan lawan,

Masa silamku menjadikan aku cukup dewasa tika ini,

Masa silamku adalah guru terbaikku.

Masa silam adalah tempat paling jauh bagi manusia.

Kau, aku dan kita semua bukan semulia junjungan besar yang maksum dari dosa,
Pasti pernah terpalit calar hitam di masa silam nan lalu....

***************************************************************************

*ALLAH bersama kita *



jangan pernah kita merasa putus asa..

kerana ujian ALLAH itu untuk keimanan kita terhadapnya..

berbanggalah kerana dengan ujian itulah tanda Allah sayang kepada kita..

jika merasa sendiri..
ALLAH telah berpesan kepada kita bahawa....

sesunguhnya Dia bersama dengan hambanya..

mengapa kita ragu lagi..

sedangkan surat CINTAnya untuk kita telah DIA utuskan kepada kekasihnya,,
dan kini,

surat cinta itu ada pada kita..
maka bukalah..


*********************************************************************************



menadah tangan dengan niat bermunajat dan mengadu padaNya satu kehebatan dikau telah lakukan..

sujud merendah diri kepada Nya 1 perhambaan dikau kepadaNya..
dikau mengagumi kecantikan, keindahan yang diciptakanNya..
katakan SUBHANALLAH pada setiap inci yang dikau perlihatkan...


semuanya dari pada DIA..
siapakah DIA?

ALLAH. ALLAH.. ALLAH..

DIA yang menurunkan AL-QURAN kepada MUHAMMAD untuk dijadikan panduan hidup setiap ummahnya..

AL-QURAN yang suci..

di ajarkan kita pelbagai bentuk syariat, akhlak, muamalat..

semuanya indah...

ALLAHUAKBAR..

jadi..

mengadulah setiap masalah mu kepadaNya...

DIA maha mendengar...

DIA maha pengasih..


menangisah kepadanya...

sahabat.. jadi keluhkan permasalahan mu..

ujian yang didatangkan penuh dengan hikmah dariNya..


UNTUK..

menguji keimananmu kepada ALLAHU RABBI...

*********************************************************************************

*Kadang-Kadang*

✿◠‿◠♥
Kadang-kadang kita hanya perlu DIAM dalam memberi komen..
Kadang-kadang kita hanya perlu DIAM dalam menegur..
Kadang-kadang kita hanya perlu DIAM dalam memberi nasihat..
Kadang-kadang kita hanya perlu DIAM dalam memprotes..
Kadang-kadang kita hanya perlu DIAM dalam persetujuan..

tapi..

Biarlah DIAM kita mereka faham artinya..
Biarlah DIAM kita mereka terkesan maknanya..
Biarlah DIAM kita mereka maklum maksudnya..
Biarlah DIAM kita mereka terima tujuannya..

kerana..

DIAM kita mungkin disalah tafsir
DIAM kita mungkin mengundang syak wasangka
DIAM kita mungkin disilap terjemah..
DIAM kita mungkin tidak membawa apa-apa maksud..

maka..

jika kita merasakan DIAM itu terbaik..
seharusnya kita DIAM..
namun seandainya DIAM kita bukanlah sesuatu yang bijak..
berkatalah sehingga mereka DIAM…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ramadhan Kesempatan Membakar Dosa - dosa

PANTUN MELAYU PADA SAAT TEPUNG TAWAR