Postingan

Mengenal Bahasa dan Dialeg Melayu yang Ada di Riau PROVINSI RIAU DAN KEPULAUAN RIAU Sahabat muda-mudi, bahasa merupakan ciri khas budaya dan menunjukkan jati diri suatu bangsa. Bahasa melayu merupakan bahasa ibu yang berasal dari Nusantara tercinta kita ini. Dari sini lah bahasa melayu tersebut terus berkembang sesuai dengan sub-sub dialek lokal yang ada di Nusantara Jumlah penutur bahasa Melayu di Indonesia sangat banyak, bahkan dari segi jumlah sebetulnya melampaui jumlah penutur Bahasa Melayu di Malaysia, maupun di Brunei Darussalam. Bahasa Melayu dituturkan mulai sepanjang pantai timur Sumatera, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu hingga pesisir Pulau Kalimantan dan kota Negara, Bali. Riau merupakan negeri pusat perkembangannya budaya dan sastra melayu. Dari negeri inilah berkembang bahasa melayu Riau yangmerupakan pokok dari bahasa-bahasa negeri-negeri di Nusantara. Sebut saja Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan
Gambar
Sejarah dan Keutamaan Bulan Muharram By   Chamdika Putri  - 31/08/2019 0 Ilustrasi siluet masjid. Foto: pixabay.com Suaramuslim.net  – Di dalam kalender Hijriyah, bulan Muharram sendiri merupakan salah satu dari empat bulan yang mulia. Bulan mulia lainnya adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab. Di bulan-bulan tersebut manusia dilarang menzalimi diri sendiri dan melalukan perbuatan dosa. Alih-alih, ini adalah waktu yang tepat untuk memetik berbagai keutamaan bulan Muharram. Dalam agama Islam, perhitungan tahun baru Hijriyah, diawali dengan bulan Muharram yang dikenal oleh orang Jawa dengan sebutan bulan Suro. Dalam Islam bulan Muharram merupakan salah satu bulan diantara empat bulan yang dinamakan bulan haram.  Hal ini didasarkan pada firman Allah Ta’ala. - Advertisement - ”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (suci).

Malam Nisfu Syaban, Benarkah Catatan Amal Ditutup?

Gambar
Malam Nisfu Syaban, Benarkah Catatan Amal Ditutup?     Malam Nisfu Syaban Pertanyaan: Assalammu’alaikum. Apa keistewaan bulan Sya’ban? Karena saya sering mendengar bahwa Allah menutup catatan perbuatan manusia dan menggantinya dengan catatan baru? Terima kasih. Wassalammualaikum warahmatullahi wa barakatu Dari: Dian Jawaban: Wa’alaikumus salam warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du, Pertama, kami tidak pernah menjumpai dalil maupun keterangan ulama bahwa buku catatan amal hamba ditutup di malam nisfu Sya’ban atau ketika bulan Sya’ban. Kami hanya menduga, barangkali anggapan semacam ini karena kesalah pahaman terhadap hadis, dari Usamah bin Zaid, beliau bertanya, يَا رَسُولَ اللَّهِ، لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ “Wahai Rasulullah, saya belum pernah melihat anda berpuasa dalam satu bulan sebagaimana anda berpuasa di bulan Sya’ban?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Amalan-amalan Sya’ban “Pemanasan” Menuju Ramadhan

Gambar
Amalan-amalan Sya’ban “Pemanasan” Menuju Ramadhan Jumat, 20 April 2018 - 10:05 WIB Terkait Warga Palestina Gelar Aksi “Jumat Ban”, Jumlah ‘Syuhada’ Tambah 22 Orang Apa Persiapan Kita Menuju Ramadhan? Kewajiban Jihad dengan Qalam Bersikap Sabar Saat Menghadapi Ujian (2) DIRIWAYATKAN dari Anas bin Malik bahwasannya umat Islam di masa beliau jika memasuki bulan Sya’ban, maka mereka sibuk dengan mushaf-mushaf dan mereka membacanya, mereka juga mengeluarkan zakat dari harta-harta mereka untuk memperkuat orang-orang yang lemah dan miskin dalam menghadapi puasa Ramadhan. ( Latha`if Al Ma’arif , hal. 258) Dari apa yang disampaikan Al Hafidz Ibnu Rajab tersebut nampaklah bahwasannya amalan-amalan bulan Ramadhan sudah mulai dikerjakan di bulan Sya’aban. Hal itu diperkuat dengan amalan para ulama. Memperbanyak Membaca Al Quran Di bulan Rajab, para salaf shalih semakin memfokuskan diri untuk membaca Al Qur`an meski Ramadhan belum

12 Kiat Jitu Agar Memenangkan Perlombaan

12 Kiat Jitu Memenangkan Perlombaan Tidak ada seorang pun yang berharap gagal dalam perlombaan, meski sebagian orang mengatakan, "Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda." Semua orang ingin menang, walaupun ia baru pertama kalinya mengikuti perlombaan tersebut. Dan memang, semua orang punya hak yang sama untuk menang sebagaimana pula mereka punya peluang yang sama untuk gagal. Tidak ada keharusan kalah berkali-kali untuk menjadi juara, pun yang sudah berkali-kali juara bisa saja gagal dan terpinggirkan. Tentang ini, saya belajar dari sebuah film yang sangat menginspirasi, "Akeelah and The Bee". Beberapa kali menonton film ini bersama murid-murid, seolah memberikan suntikan semangat baru pada saya. Tentang kegigihan untuk memenangkan sebuah perlombaan. Dari film ini pula saya menggali 12 kiat jitu untuk menjadi pemenang sejati. 1. Percaya Diri     Inilah modal awal yang harus dimiliki oleh calon pemenang. Ya, percaya diri. Semula, Akeelah, sang tokoh dalam f

RENUNGAN DI AKHIR RAMADHAN

Satu hal yang mesti direnungkan di akhir Ramadhan ini mengenai amalan yang telah kita lakukan di bulan Ramadhan. Benarkan amalan tersebut diterima di sisi Allah? Perlu diketahui bahwa kebiasaan para ulama salaf, mereka serius dalam beramal, namun setelah beramal, mereka khawatir amalan mereka tidak diterima. Di akhir bahasan terdapat kata-kata indah dari Ibnu Rajab mengenai perpisahan dengan bulan Ramadhan. Renungan di Akhir Ramadhan Ibnu Rajab berkata, “Para ulama salafush sholih biasa bersungguh-sungguh dalam menyempurnakan amal dan bersungguh-sungguh ketika mengerjakannya. Setelah itu, mereka sangat berharap amalan tersebut diterima dan khawatir bila tertolak. Merekalah yang disebutkan dalam ayat, وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آَتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ “Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang penuh khawatir, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Rabb mereka” (QS. Al Mu’

Jadilah Kunci Kebaikan

Gambar
Jadilah Kunci Kebaikan! “Sesungguhnya diantara manusia ada yang menjadi kunci kebaikan dan penutup pintu kejelekan, Namun ada juga yang menjadi kunci kejelekan dan penutup pintu kebaikan. Maka beruntunglah bagi orang-orang yang Allah jadikan sebagai kunci kebaikan melalui kedua tangannya. Dan celakalah bagi orang-orang yang Allah jadikan sebagai kunci kejelekan melalui kedua tangannya". (HR Ibnu Majah, dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Ibnu Majah)     oleh Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al Badr hafizhahullah Anas bin Malik berkata, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: إِنَّ مِنْ النَّاسِ مَفَاتِيحَ لِلْخَيْرِ مَغَالِيقَ لِلشَّرِّ ، وَإِنَّ مِنْ النَّاسِ مَفَاتِيحَ لِلشَّرِّ مَغَالِيقَ لِلْخَيْرِ ، فَطُوبَى لِمَنْ جَعَلَ اللَّهُ مَفَاتِيحَ الْخَيْرِ عَلَى يَدَيْهِ ، وَوَيْلٌ لِمَنْ جَعَلَ اللَّهُ مَفَاتِيحَ الشَّرِّ عَلَى يَدَيْهِ “ Sesungguhnya